memulai perubahan dengan ramadhan
Manusia pada dasarnya tidak setia atas kemandekan dan
kebekuan, karena dalam dorongan terdalam hatinya menginginkan adanya
suatu perubahan. Manusia yang mau berusaha baik tentu saja tidak akan mau
atas semua jenis perubahan. Ia hanya ingin perubahan yang lebih
baik. Dalam Ramadan sebulan penuh ini, Allah Ta’ala dengan kemahabijaksanaan-Nya mendorong dan mendukung
semangat fitrah perubahan manusia itu dengan terapi paket puasa beserta
amaliah ibadah Ramadan lainnya.
Pertama, puasa sendiri yang dalam pengertian dasarnya
adalah sebagai upaya menahan diri, adalah cara efektif untuk menundukkan musuh
utama manusia, yaitu berperang melawan diri sendiri
Kedua, ibadah puasa adalah ibadah
istimewa perlambang keikhlasan hamba,
Ketiga, kegiatan yang dilakukan secara bersama adalah unsur
penting perubahan itu. . Kadang atau mungkin juga kerap kali, ketika kita
melakukan ibadah sendirian, terasa kurang semarak dan semangat jika
dibanding melakukannya secara bersama, berjama’ah. Inilah barangkali alasan
mengapa banyak pesantren dan sekolah yang menerapkan kebijakan salat Dhuha
berjamaah, padahal dalam kaca mata Fiqh
shalat ini tidak dianjurkan dilakukan secara berjam’ah. Alasan untuk memotivasi
siswa atau sarana pendidikan yang dengan pembiasaan itu akan melahirkan
semangat beribadah adalah hal yang diharapkan efektif. Nah, dalam Ramadan ada
beberapa kegiatan dan ibadah yang biasa dilaksanakan secara bersama,
antara lain, salat Tarawih berjama’ah, Tadarus Quran bersama, buka bersama,
sahur bersama dalam suasana kekeluargaan.
Keempat, Ramadan di mana Al-Quran turun pada bulan mulia
ini, Dalam Ramadan pula ada satu malam
yang paling utama di sisi Allah yang selalu diburu hamba-Nya, yaitu datangnya
malam Lailatul Qadr yang
nilainya lebih baik dari seribu bulan.
Kelima, Ramadan mengajarkan awal kebiasaan baru dan
kedisiplinan selama sebulan penuh. Awal perubahan adalah jika kita mau
bertekad dalam hati untuk menampilkan kebiasaan baru dengan teratur disiplin.
Ramadan menawarkan hal penting ini lebih dari hari-hari dalam bulan lainnya.
Selama satu bulan, selalu berbuka puasa sebelum maghrib, sahur sebelum
munculnya fajar shubuh, dan
bertarawih.Yang istimewa, jika sebagian kita selama ini tidak membiasakan diri
bangun malam untuk shalat malam, , pada Ramadan kebiasaan baru tersebut
diawali dengan menumbuhkan kebiasaan salat tahajjud berbareng dengan
waktu sahur.
0 komentar:
Posting Komentar